SIMAKSI Gunung Gede-Pangrango, Satutenda.com – Pengelola Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) menetapkan kebijakan, SIMAKSI Gunung Gede-Pangrango harus dilakukan secara online.
Bagi mereka yang sudah pernah datang ke sana dan mengurus pendakian Gunung Gede-Pangrango mungkin tidak mengalami kesulita. Tapi bagi mereka yang baru pertama kali datang ke sana, pasti kebingungan.
Karena itu, saya ingin membagikan cerita berdasarkan pengalaman saya ketika mengurus SIMAKSI Gunung Gede-Pangrango dua pekan lalu. Di satu sisi bisa dikatakan mudah, di sini lain bisa dikatakan sulit.
Begini ceritanya. Dua pekan lalu saya bersama dua sahabat saya hendak melakukan pendakian ke Gunung Gede via jalur Cibodas, Bogor, Jawa Barat. Biasalah, sebelum berangkat, saya mulai mencari-cari informasi di internet mengenai Gunung Gede. Tidak lupa saya bertanya juga ke beberapa teman yang sudah pernah mendaki ke sana.
Dari sumber-sumber ini diketahui bahwa untuk mendaki Gunung Gede-Pangrango, kita harus melakukan registrasi online terlebih dahulu. Jadi, SIMAKSI Gunung Gede-Pangrangu harus dilkukan secara online.
Sebetulnya tidak sulit. Kita tinggal mengikuti panduan dengan mengisi semua formulir yang tersedia. Biaya SIMAKSI sebesar Rp. 29.000/perorang untuk pendakian dua hari satu malam.
Pembayaran pun dilakukan secara online. Secara pribadi saya sepakat dengan cara pembayaran online ini karena untuk meminimalisir pungutan liar.
Usai melakukan transfer, bukti transfer harus disimpan. Saat tiba di basecamp, bukti transfer akan diminta bersama formulir validasi yang dikirim ke email saat kita melakukan registrasi dan fotokopi KTP.
Tempat mengurus atau mengkonfirmasi lagi SIMAKSI Gunung Gede-Pangrango adalah Balai Besar TNGGP. Operasional kantor dimulai pada pukul 08.00. Ini ada plus minusnya. Nilai plusnya adalah semua pendaki dapat dikontrol dan diketahui sehingga memudahkan jika terjadi satu dan lain hal.
Sementara minusnya adalah kita yang mau melakukan pendakian sebelum jam 08.00 tidak bisa. Padahal dengan curah hujan sudah semikin tinggi seperti kemarin saat kami mendaki, 11-13 Oktober 2017, baiknya pendakian dilakukan pada pagi hari. Karena sore hari cenderung hujan.
Tapi tidak masalah. Jika mau supaya semua berjalan normal dan teratur, kita mesti tunduk pada aturan dan ketetapan yang berlaku.
Saat mengurus SIMAKSI Gunung Gede-Pangrango, kita juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan surat keteragan dokter. Ingat, surat keterangan dokter hanya dikeluarkan oleh Balai Besar TNGGP. Kita tinggal membayar Rp. 25.000. Jadi tidak diperbolehkan membawa surat keterangan dari luar.
Setelah mengurus semuanya, barulan boleh melakukan pendakian. Pengalaman kami kemarin, kurang lebih satu jam untuk mengurus SIMAKSI di Balai Besar TNGGP. Jadi kami mulai mendaki sekitar pukul 09.00 WIB.
Sebelum nenutup cerita soal SIMAKSI Gungung Gede-Pangrango ini, saya ingin memberitahu kamu bahwa kalau mau mendaki Gunung Gede-Pangrangu, harus menggunakan sepatu. Ini syarat wajib. Jika tidak membawa sepati, kamu bisa menyewa sepatu di warung-warung dekat basecamp dengan harga Rp. 40.000 seperti saya kemarin.
Ya karena ini pengalaman kurang mengenakan karena harus keluar duit lagi, maka saya bilang sejak awal supaya kamu bisa menyiapkannya.
Views: 33