5 Kemudahan Mendaki Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu. Cocok Buat Pemula (3)

Jalur-pendakian-Alang-alang-Sewu-Sindoro
(Foto;Satutenda.com)

Sindoro via Alang-alang Sewu, Satutenda.com – Gunung Sindoro memiliki beberapa jalur pendakian. Di antaranya, jalur pendakian via Kledung, via Sigedang-Tambi, via Alang-alang Sewu, dan via Bansari.

Dari jalur-jalur pendakian gunung Sindoro ini, jalur Kledung adalah jalur paling populer. Hampir semua pendaki memilih jalur ini.

Tapi kalau teman-teman ingin pengalaman baru, cobain mendaki gunung Sindoro via Alang-alang Sewu. Dari informasi yang saya peroleh saat mendaki gunung Sindoro awal Oktober 2019 lalu, jalur ini adalah jalur pendakian Gunung Sindoro paling baru.

Pendiri basecamp Pajero – pintu masuk jalur Alang-alang Sewu, Mas Subur, mengatakan, usia jalur ini baru sekitar tiga setengah tahunan.
Mengingat jalur ini masih baru, kamu harus rasakan sensasinya. Tim Satutenda.com sudah mencoba jalur ini dan recommended banget, terutama untuk para pendaki pemula.

Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu
Dari pengalaman kami tersebut, kami menyimpulkan bahwa sekurang-kurangnya ada 5 kemudahan yang bisa kamu rasakan ketika mendaki Gunung Sindoro via jalur baru Alang-alang Sewu.

1. Basecamp di pinggir jalan

Letak basecamp Pencinta Alam Jelajah Rimba Sindoro (Pajero) atau basecamp Alang-alang Sewu dekat jalan umum.

Jadi kalau teman-teman memilih jalur ini, cukup naik bus yang arah Semarang atau Magelang, pasti lewat depan gang basecamp ini. Jadi nggak perlu harus gonta-ganti angkot lagi.

2. Jalurnya masih terawat

Karena masih terhitung baru, jalur gunung Sindoro via Alang-alang Sewu ini masih sangat terawat. Semak-semak masih tumbuh hingga ke tepi jalur pendakian. Vegetasi pohon juga masih rapat sehingga banyak naungan.

Saat musim panas, debunya lumayan banyak tapi masih aman buat mendaki. Kamu bisa pakai masker atau pelindung mulut-hidung.

3. Ada sumber air

Sindoro-via-Alang-alang-Sewu
(Foto;Satutenda.com)

Air adalah salah satu barang bawaan yang cukup membani bagi semua pendaki. Maka, kalau di jalur pendakian ada sumber air, para pendaki pasti senang.

Di jalur Alang-alang Sewu, sumber air ada di antara pos 1 dan pos 2.

Pengelola sudah membantu dengan menghubungkan pipa dari sumber air hingga ke jalur pendakian, lengkap dengan keran air.

Atau, teman-teman juga bisa ambil langsung ke mata airnya langsung; naik sedikit lagi dari tempat keran air tadi. Kalau musim kemarau, air di mata air utama berkurang tapi masih tetap bisa diambil.

4. Tidak ada sampah

Waktu kami mendaki, tidak ada sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian. Ini salah satu hal yang sangat menyenangkan.

Di pos 3 ada tisu dan bekas botol kemasan yang berserakan di semak-semak. Waktu turun, kita sudah melapor ke basecamp dan mereka berjanji akan ke atas untuk membersihkannya.

Sampah memang menjadi persoalan di jalur pendakian semua gunung. Sayang sekali bahwa banyak pendaki yang belum sadar-sadar juga untuk bawa sampahnya turun.

5. Sangat dekat dengan jalur Kledung

Pos-Batu-Tatah-Gunung-Sindoro-via-Kledung
(Foto;Satutenda.com)

Jalur Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu ini sangat dekat dengan jalur Kledung. Setelah melewati pos 4 jalur alang-alang Sewu, jalurnya bersebelahan dengan jalur Kledung.

Patokan di batu besar. Batu ini sejajar dengan pos 4-nya Kledung, Batu Tatah. Terkadang, ada sebagian pendaki yang salah ambil jalur, malah nyeberang ke jalur Kledung setelah pos 4 ini. Karena sangat dekat, hanya sekitar 100 meteran.

Tips Mendaki Gunung Slamet Saat Hujan | Via Gunung Malang

Atau, kalau teman-teman mau punya foto variatif, ya silakan. Saat naik, setelah pos 4 nyebrang ke jalur Kledung hingga ke puncak Gunung Sindoro. Waktu turun, silakan ambil kembali jalur Alang-alang Sewu untuk menikmati view sabananya.

Views: 270