Satutenda.com – Sekitar sebulan yang lalu, saya berjumpa Om Jack Maulana di Limo’s Café milik Om Andrabell. Dari Om Andra saya tahu bahwa Om Jack adalah orang nomor satu di balik Indonesian Ride Aventure (IRA).
Saya sudah lama mengenal IRA sebagai sebuah forum. Saya sendiri bergabung di grup facebook IRA, yang saat ini punya lebih dari 18 ribu anggota. Saya salah satunya, meski jarang sekali komentar atau unggah foto.
Meski demikian, saya sering mengikuti informasi seputar pelatihan safety riding, dual purpose, atau offroad yang diunggah di mesia sosial IRA. Ada pikiran, suatu hari saya ingin ikut pelatihan di IRA.
Bersyukur, momen itu tiba lebih cepat. Setelah perjumpaan dengan Om Jack, saya diizinkan bergabung di grup WA IRA dan diperbolehkan datang ke pelatihan IRA. Akhir pekan lalu, IRA bekerja sama dengan Uzone menggelar “Coaching Clinic, Test Ride KTM 250 Adventure” di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Saya datang ke acara itu.
Sebagai pendatang baru, saya mencoba untuk mengobservasi dan mendengarkan banyak hal yang bisa dipelajari. Ada Om Andrabell dan puteranya, Oneal, yang menceritakan pengalaman perjalanan mereka ke tanah Papua dalam program Ride for Friendship – Father and Son.
Ada juga Om Makki Parikesit (pemain bas grup band UNGU) yang menjalani kegiatan adventure riding sekaligus mendaki tujuh gunung. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk membuat taman baca di tempat-tempat yang ia datangi. Ini pengalaman super untuk saya.
Coaching Clinic Indonesian Ride Adventure
Kegiatan coaching clinic adalah salah satu bagian penting dari acara kumpul IRA ini. Om Aldy yang memandu langsung pelatihan menjelaskan banyak hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para pengendera motor.
BACA: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Pakai Oli Eneos Sekarang
Setiap pernyataan langsung ia singkronkan dengan contoh. Yang membuat saya terkesima adalah tema tentang teknik pengereman dan pengendalian motor di saat-saat kritis. Ketika di kasih contoh, jujur, saya adalah orang yang paling takut ngelihatnya.
Saya tahu, teknik pengereman salah itu pernah saya lakukan. Saya ingat, kecelakaan karena rem mendadak sehingga terpelanting itu berulang kali saya lihat di jalanan. Dan pengalaman itu tersimpan di alam bawah sadar.
Ketika Om Aldy memberi contoh, memori yang tersimpan itu kembali menguasai pikiran. Maka ketika Om Aldy dan Om Jack minta saya untuk mencobanya, saya menunda. Belum berani; takut jatuh.
Apakah saya kapok? Tidak. Hanya belum berani untuk mencobanya saja. Saya kira, setelah beberapa kali mengikuti pelatihan, saya akan mencobanya. Itu berarti saya masih akan menghadiri acara-acaranya IRA yang akan datang. Hahahahaha
“Motor adalah mesin pembunuh, jika kamu tidak penguasainya”. Itu kata-kata Om Aldy yang membekas dan akan selalu saya ingat.
Buka puasa bersama
Seru-seruan bersama kawan-kawan baru di Indonesia Ride Adventure dan Uzone ditutup dengan buka puasa bersama dan diskusi-diskusi kecil di dalam ruangan.
Saya sendiri menanyakan banyak hal yang selama ini tersimpan di kepala. Atau, mengkonfirmasi hal-hal yang mungkin selama ini saya lakukan ketika sedang riding, padahal itu salah. Om Aldy dan Om Jack mencoba untuk membagikan hal-hal yang sangat praktis dan mudah dipahami.
BACA JUGA: Kaos Satutenda Jadi Merchandise Petualangan Bermotor Jakarta – Nusa Tenggara
Saya secara pribadi bersyukur bisa mendapatkan momentum ini. Setidaknya, mulai sekarang saya harus pelan-pelan merapikan cara berkendara saya di jalanan.
Pada prinsipnya, ketika saya bisa mengutaman keselamatan diri saya di jalanan saat lagi mengendarai motor, secara tidak langsung saya juga menjaga keselamatan pemotor lainnya.
Salam meliuk, salam satutenda!
Views: 102