Satutenda.com – Kali ini, kita akan mengikuti kisah perjalanan seorang penjelajah Indonesia, dengan tujuan mengunjungi 12 Tugu Khatulistiwa yang ada di Indonesia.
Petualangan menggunakan roda dua ini diberi tajuk “Ekspedisi Khatulistiwa Indonesia”. Dan dijalani oleh Adnan Photology seorang diri.
Petualangannya ia awali dari Jakarta, menuju Titik 0 Sabang, di Pulau Weh. Di Sumatera, ia mengunjungi enam tugu equator yang terletak di Sumatera. Dari sana ia bertolak ke Kepulauan Riau, lalu ke Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Petualangan Adnan dengan misi menginjakkan kaki dan roda motor kesayangannya di tiap tugu khatulistiwa Indonesia dilakoni dalam waktu yang tidak singkat.
Saya sendiri menghadiri acara pelepasan Adnan di Limo’s Café Bekasi, kala ia meninggalkan Jakarta, pada 2021. Sebagai seorang kawan yang sama-sama menyukai dunia petualangan motor, saya sangat mendukung perjalannya.
Sejak hari pelepasan itu, Adnan terus bergerak dengan tunggangannya menjelajah sebagian besar wilayah Indonesia hingga sekarang. Posisi terakhir, Adnan berada di Papua, pulau paling ujung di Timur Indonesia.
Kenapa Tugu Khatulistiwa?
Beberapa bulan sebelum keberangkatannya, saya dan Adnan beberapa kali berdiskusi seputar rencana perjalanannya.
Ia tertarik menjelajah Indonesia dengan menargetkan tugu khatulisitwa sebagai titik singgahnya, lantaran terinspirasi dari biker asal Malaysia yang pernah datang ke Indonesia hanya untuk menjelajah titik equator.
Pada tahun 2018, petualang senior bernama Zamri Taib datang ke Indonesia untuk menjajaki tugu khatulistiwa. Kala saat itu ia berhasil menjajaki 10 tugu.
“Sebagai anak bangsa yang negaranya di lintasi garis khatulistiwa, saya melihat belum ada satu pun petualang sepeda motor dari Indonesia yang melakukan misi yang sama,” kata Adnan.
Karena itu, Adnan memustuskan untuk mengambil misi tersebut sebagai warna baru bagi petualangannya. Agustus 2021, Adnan memulai perjalanan keliling Indonesia dengan salah satu misi menjajaki tugu khatulistiwa di Indonesia.
12 Tugu Khatulistiwa
Pada perjalanan ini, Adnan baru mengunjungi 12 dari total 14 tugu Khatulistiwa yang ada di Indonesia. Sementara Zamri Taib menyelesaikan 10 dari 12 Tugu yang ada di Indonesia. Tahun 2018 tugu khatulistiwa Sasak Pasaman Barat dan Lalubi Halmahera Selatan belum dibuat.
Ada dua tugu yang belum dikunjungi Adnan yaitu Tugu Khatulistiwa Pulau Kayoa Halmahera Selatan dan Tugu Khatulistiwa Pulau Kawe Raja Ampat.
Untuk mendatangi kedua tugu tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit. Sebab, letaknya yang berada di pulau tersendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk penyeberangan dengan bawa kendaraan.
Adnan mengaku kesulitan untuk pergi ke sana dengan kondisi dana yang terbatas. “Mungkin ini juga yang jadi alasan petualang sebelumnya, Zamri Taib, tidak mendatangi kedua tugu itu,” ujar Adnan.
Adnan berharap, semoga di kemudian hari ia bisa mendatangi kedua tugu tersebut saat logistik sudah mencukupi. “Semoga ada orang Indonesia lainnya yang bersemangat menjalani misi yang sama untuk semua tugu khatulistiwa yang ada”.
Adnan memang sudah selesai mengunjungi tugu khatulistiwa. Namun, itu tak berarti perjalanannya usai. Ia masih akan melanjutkan petualangannya dengan menjelajah Papua, Maluku, NTT, NTB, Bali hingga tiba di Pulau Jawa.
Ia targetkan perjalanan ini harus rampung pada tahun 2023 ini.
Views: 97