Jiwan’s Garden, Wisata Baru yang Lagi Hits di Kupang – NTT, Satutenda.com – Jiwans Garden, sebuah nama di kota Kupang yang baru pertama kali saya dengar, bahkan sangat asing.
Semua berawal dari postingan teman di akun instagramnya, @erinachyka. Dalam foto itu, ia terlihat sedang berada di tengah hamparan bunga matahari. Pada caption foto, ia menjelaskan jika ini adalah wisata baru di Oesao, Kabupaten Kupang-NTT.
Melihat postingannya, saya sedikit kaget karena setahu saya di Kupang tidak ada tempat wisata dengan konsep seperti ini. Karena penasaran, saya iseng mencari tahu informasi tentang wisata ini di facebook. Ternyata banyak sekali postingan foto dengan jiwansgarden.
Saya semakin penasaran, apakah benar wisata ini ada di Kupang? Saya langsung mencari informasinya di google. Tapi, review tentang wisata ini belum banyak . Rupanya, para traveler NTT belum ada yang membagikan pengalaman travelingnya ke Jiwan’s Garden ini dalam bentuk tulisan di blog atau website.
Yang ada hanya beberapa media online yang memuat berita tentang peresmian Jiwan’s Garden ini pada 31 Juli 2019 lalu, salah satunya kupang.tribunnews.com.
Karena itulah, saya berniat untuk menulis informasi tentang wisata Jiwan’s Garden ini di Satutenda.com. Anggap saja ini sebagai review singkat untuk mengenalkan wisata baru yang ada di kota Kupang ini.
Pengalaman berwisata ke Jiwan’s Garden
Dari @erinachyka, saya akhirnya tahu bahwa wisata Jiwan’s Garden ini memang lagi hits di kalangan masyarakat kota Kupang dan sekitarnya.
Konsep wisata Jiwan’s Garden ini berbentuk taman yang cukup luas. Taman ini dihiasi dengan ribuan tumbuhan bunga matahari. Nah, hamparan bunga matahari inilah yang jadi ciri khas utama tempat wisata ini. Di luar negeri, konsep wisata seperti ini biasanya dikenal dengan istilah sunflower.
Ribuan bunga matahari ini tidak tumbuh dengan sendirinya, tapi dikelola secara pribadi oleh Jiwan Saduk. Ya, Jiwan adalah seorang mahasiswa yang punya ide kreatif dibalik keindahan yang kita nikmati saat ini. Karena itulah nama Jiwan dipilih sebagai label dari nama wisata ini.
Ribuan tumbuhan bunga matahari ini ditata serapih mungkin, sehingga para pengunjung yang berwisata ke sini diperbolehkan untuk berpose dengan background hamparan bunga matahari.
Ini merupakan hal baru di Kupang, jadi sangatlah wajar jika wisata ini sangat diminati dan dipadati pengunjung. Para pengunjung datang dari berbagai kalangan, namun yang paling banyak adalah kaum muda dan pasangan kekasih.
Banyak foto couple yang bertebaran di media sosial dengan jiwansgarden. Bahkan, ada pengunjung yang sudah melirik Jiwan’s Garden sebagai tempat prewedding.
Selain view bunga matahari, ada juga bangunan lopo (rumah kecil) di area Jiwan’s Garden ini yang biasa disasar pengunjung sebagai salah satu spot foto.
Dari foto-foto @erinachyka yang dikirim ke Satutenda.com, saya beranggapan bahwa wisata Jiwan’s Garden ini tak kalah menarik dengan sejumlah wisata sunflower di luar negeri, yang selama ini bertebaran di medsos.
Bagi yang ingin menanyakan detail tentang informasi wisata Jiwan’s Garden ini, silakan follow sang pemiliknya di @jiwansaduk ya.
Akses ke wisata Jiwan’s Garden
Lokasi Jiwan’s Garden terletak di desa Oesao, kecamatan Kupang Timur, kabupaten Kupang. Akses ke lokasi ini bisa menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan umum (bemo). Jika menggunakan bemo, kita hanya akan diturunkan di jalan umum, jadi kita harus menggunakan jasa ojek atau bisa juga berjalan kaki ke lokasi.
Tiket/biaya masuk ke Jiwan’s Garden
Tiket masuk ke wisata Jiwan’s Garden cukup murah. Setiap pengunjung dikenakan biaya Rp. 10.000/orang, sedangkan untuk parkir kendaraan, kita perlu membayar Rp. 2.000.
Oh ya, di dekat tempat parkir sudah tersedia warung-warung kecil yang menjual minuman dingin seperti, es kelapa muda, dan beberapa cemilan khas kota Kupang.
So, dengan biaya Rp. 12.000 kita sudah bisa menikmati wisata Jiwan’s Garden ini. Pastikan teman-teman yang berkunjung ke sini selalu membawa kamera untuk berselfie ria dan mengabadikan setiap momen.
Yang terakhir adalah, bolehlah berpose ria, tapi biasakan diri kita untuk tidak meninggalkan jejak sampah. Cintai wisata NTT, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sumber informasi : @erinachyka
Views: 89