Pantai Teluk Penyu, Satutenda.com – Dari Kaliori, saya melipir lewat pinggiran kota Purwokerto, lalu mengarah ke Cilacap. Tujuan saya lewat Cilacap adalah mampir ke Pantai Teluk Penyu.
Ketika menyusuri Sungai Serayu, saya menemukan spot foto yang menurut saya sangat ciamik. Tak ingin melewatkannya, saya pun kembali berleha-leha dengan membuat foto dan video di situ.
Kebetulan saya belum pernah membuat foto dengan spot di atas rel kereta. Jadilah saya seperti orang gila mondar-mandir di atas rel untuk mendapatkan angle foto yang keren. Sampai-sampai jadi tontonan bapak-bapak yang lagi kerja di sikitar situ. Hehehehehe
Maaf Pak, maklum orang jauh. Belum pernah bisa foto di atas rel seleluasa ini…
Sebetulnya saya sengaja juga pengen menunggu kalau ada kereta yang melintas. Karena perkiraan saya, kalau motret di situ saat kereta api sedang melintas, pasti ciamik banget. Tapi, hingga setengah jam berlalu tak satu pun kereta yang bisa mengamini hasrat saya itu. Ya sudah… kita lanjut.
Sekitar jam sebelas, saya tiba di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Saya pun mencari akses masuk ke pantai yang masih free jadi nggak harus bayar tiket masuk. Dan, nemu juga…
Makan siang di Pantai Teluk Penyu
Pantai Teluk Penyu Cilacap ini, menurut saya, sangat bagus. Tapi kalau boleh kasih saran, jangan datang di siang bolong seperti saya. Datanglah saat pagi atau sore hari. Pesisir pantai yang terdiri dari pasir yang sangat panjang memungkinkan kamu bisa bermain sepuasmu. Kalau siang mah puuaannaasssnya ampun dejeeeee…
Tapi, siang itu, meski lagi panas banget tetap aja ada sepasang kekasih yang asyik pacaran. Wow, terik matahari mah lewat… hehehehehe. Kalau kalian mau lihat cek saja di youtube Satu Tenda Solo Touring Part 3.
Di balik tanggul pembatas pantai, ada barisan pohon cemara. Karena rasanya sangat panas, saya mampir untuk berteduh di bawah pohon-pohon itu. Eh, ternyata adem banget…. mending sekalian masak buat makan siang. Toh sudah jam 12an.
Jadilah saya masak dan makan siang di bawah pohon-pohon cemara. Meski cuman makan nasi dan mie rebus, rasanya nikmat sekali. Inilah satu bagian dari traveling yang saya suka. Ketika di jalan, apalagi dengan isi kantong yang jauh dari pas-pasan, semua jenis makanan terasa nikmat di lidah. Nggak percaya? Nyobain dong…
Tepat jam dua, saya start lagi. Kali ini saya ambil arah ke Bandung. Ini perjalanan jauh banget dan cukup melelahkan.
Sebelum masuk Tasikmalaya, saya beriringan dengan seorang petouring, bapak-bapak. Karena lihat motornya pakai plat “B”, saya langsung hampiri dan bertanya apakah dia juga mau pulang ke Jakarta. Ya benar. Hanya saja, dia akan lewat Pelabuhan Ratu.
Setelah kami berpisah, saya mulai mikir. Kayaknya kalau lewat Pelabuhan Ratu, menarik juga. Meski rutenya nanti bertambah panjang karena dari selatan kembali ke utara baru mengarah ke Jakarta, nggak apa-apah deh. Mumpung saya juga belum pernah ke Pelabuhan Ratu, jadi sekalian aja….
Karena jalanan sangat ramai oleh bus dan truk-truk besar, juga faktor kelelahan, saya baru masuk kota Bandung sekitar jam delapan malam. Mampir ke alun-alun kota Bandung sebentar, saya langsung cussss ke Lembang.
Di alun-alun Lembang saya rehat, kemudian mencari penginapan melalui aplikasi. Dan ketemulah penginapan yang lumayan murah. Karena emang saya nyarinya yang murah chuyyyy. Terima kasih Airy Hotel. Diskonmu oke banget dah….
Dengan demikian rute perjalanan hari ini, Cilacap –Tasikmalaya – Bandung – Lembang, saya akhiri di sini.
Pengeluaran solo touring hari ketiga (5 September 2019):
Bahan bakar:
Isi Pertamax di Cilacap: Rp. 25.000
Isi Pertamax di Tasikmalaya: Rp. 25.000
Isi Pertamax di Bandung: Rp.25.000
Konsumsi:
Air mineral: Rp. 7.000
Roti dan Air mineral: Rp. 18.000
Gorengan: Rp. 8.000
Penginapan: 76.000
Total pengeluaran: Rp.184.000
Menuju Pelabuhan Ratu
Balik lagi; saking menikmati kasur yang sangat empuk, eh tau-tau udah jam 12 siang. Saya pun buru-buru mandi dan langsung check out.
Sesuai rencana kemarin, tujuan solo touring hari keempat, 6 September 2019, adalah Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Udah, ini destinasi terakhir dan jangan berubah atau mampir-mampir lagi ya….
Ternyata, touring dari Lembang ke Pelabuhan Ratu itu lumayan jauh. Mungkin pakai banget. Rasanya sudah lumayan lelah, tempat tujuan yang dicari-cari tak belum juga terlihat.
Pukul 17.30 WIB, akhirnya saya tiba di Pelabuhan Ratu. Saya lekas mencari tempat untuk mengabadikan senja yang sebentar lagi berlalu. Dan saya selalu merasakan kebahagiaan amat besar kalau bisa merayakan senja di tepi pantai… selalu teduh – menenangkan.
Ketika hari semakin gelap, saya segera masak untuk makan malam. Setelah itu kembali nge-gas lagi untuk balik Jakarta. Meski harus jalan malam, tidak masalah. Sebab ini adalah hari terakhir; sesuai rencana awal saya. Maka dari Pelabuhan Ratu, saya langsung mengarah ke Ciawi, kemudian ke Jakarta.
Pukul 00.30, saya tiba kembali di Bintaro dengan tidak kekurangan apa pun… [Solo Touring 15 Kota dalam Empat Hari: Dari Kebumen hingga Purwokerto [Part 2]]
Pengeluaran solo touring hari keempat:
Bahan Bakar:
Isi Pertamax di Sukabumi: Rp.25.000
Konsumsi:
Air minum: Rp. 10.000
Air minum dan snack: Rp.37.000
Total pengeluaran: Rp.72.000
Maka, total pengeluaran untuk solo touring 2 #SatuTenda sebesar: Rp.605.000
Views: 35