Satutenda.com – Wahana Makmur Sejati (WMS) mengajak sejumlah penggiat media untuk jalan-jalan bareng ke Sukabumi, Jawa Barat; tentu saja menggunakan roda dua.
Para penggiat media yang terlibat dalam jalan-jalan bareng ini adalah para wartawan, blogger, dan vlogger. Lebih dari 20 orang ambil bagian.
Untuk perjalanan kali ini, Wahana motor Jakarta – Tangerang menyediakan dua jenis unit untuk digunakan yakni CB150X dan ADV 160.
Saya sendiri kebagian unit motor CB150X. Ini motor kesukaan saya kalau lagi riding ke luar kota bareng Wahana Honda.
Head of Corcomm, WMS, Diana Anggraini menjelaskan, touring bersama ini merupakan salah satu kegiatan yang diprakarsai oleh WMS dengan melibatkan para jurnalis, blogger, dan vlogger.
“Touring bersama kita ini merupakan touring akhir tahun 2023. Jadi, kami mengajak teman-teman untuk mengunjungi salah satu sekolah di Sukabumi, yang pernah dibangun oleh Wahana motor,” ujarnya.
Diana juga menjelaskan bahwa jalan-jalan bersama WMS – penggiat media ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Guru 2023, yang diperingati pada 25 November.
Semula, kegiatan ini memang direncanakan untuk diadakan pada 24-25 November 2023. Namun, karena ada halangan, maka kegiatan tersebut baru dilaksanakan hari.
Pagi itu, Jumat, 8 Desember 2023, perjalanan dimulai dari kantor Wahana Motor Gunung Sahari, Jakarta. Iring-iringan memecah kota Jakarta yang tampak sedikit renggang, menuju Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Asimetri Café Pakansari menjadi titik istirahat pertama. Cuaca panas membuat rekan-rekan yang ambil bagian dalam touring bersama ini harus rehat sejenak.
Usai salat Jumat di Masjid Agung Al-Itihad, Pakansari, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Rumah Makan Padang Sinar Minang, di daerah Cibadak.
Dari sini, rombongan tinggal melanjutkan perjalanan sekitar satu setengah jam menuju Hotel Taman Sari, yang terletak di daerah Cikole, Sukabumi.
Malam harinya, para awak media mendapatkan penjelasan tentang safety riding, yang dibawakan oleh Head of Safety Riding Promotion PT WMS Agus Sani.
Agus Sani menguraikan bahwa tingkat kecelakaan roda dua di Jakarta masih sangat tinggi. Survei internal Wahana Honda mengindikasikan bahwa rata-rata kecelakaan roda dua di jalanan terjadi karena pengendara tidak berhati-hati.
“Karena itu, pelatihan safety riding kita bukan lagi hanya soal skill atau kemampuan menguasai motor, tapi kesadaran pengendara untuk peka terhadap situasi sekitar saat mengendarai motor,” katanya.
Perangkat kelistrikan yang ada pada motor dan spion salah satu fungsinya adalah alat komunikasi dengan pengendara lain.
Tapi, menurutnya, itu belum cukup. Konfirmasi dari si pengendara, seperti melihat ke kiri dan ke kanan, tetap harus dilakukan agar menghindari terjadinya kecelakaan.