Kekurangan Touring Pakai Motor Matic. Siap-siap untuk Kecewa?

Kekurangan Touring Pakai Motor Matic Satutenda
Foto: Satutenda.com

Touring Pakai Motor Matic, Satutenda.com – Kalau sekarang yang kamu punya “hanya” motor matic, masih berani touring pakai motor matic? Touring yang saya maksud adalah bepergian ke sejumlah tempat hingga 3000 sampai 4000an kilometer.

Kenapa harus sampai jarak segitu? Gini kawan-kawan. Kalau touring antarkota yang jaraknya hanya 1000 sampai 2000 kilometer, dan pakai motor matic, menurut saya masih aman. Apalagi jarak yang kita tempuh masih di sekitaran kota-kota besar.

Tapi bagaimana kalau touring pakai motor matic ke luar pulau, bahkan harus melintasi daerah-daerah yang sepi penduduk?

Nah untuk itu, saya mau bagi-bagi pengalaman ke kawan-kawan. Inilah 5 kekurangan kalau kita touring pakai motor matic.

Tempat penyimpanan sedikit

Ruang penyimpanan atau bagasi motor adalah salah satu hal yang sangat kita butuhkan saat melakukan touring jarak jauh. Meski kita sudah menggunakan top box, bahkan side box sekalipun, bagasi motor tetap kita butuhkan.

Pada motor matic 125cc ke bawah, ruang penyimpanan sangat terbatas. Bagasi motor Mio, Soul, atau Vario, masih lumayan luas. Tapi bagasi pada motor Beat, sangat kecil. Maka sudah pasti tidak bisa kita andalkan kalau lagi touring jarak jauh.

Minimal kita harus membawa tas atau box. Ya fungsinya untuk menyimpan pakaian dan barang-barang bawaan yang kita butuhkan sewaktu-waktu.

Bahan bakar terbatas

Keterbatasan berikut adalah tengki bahan bakar. Dengan kapasitas sekitar 4 liter, motor matic di bawah 150cc lebih cepat kehabisan bahan bakar, dibanding motor-motor lainnya.

Kalau kita riding di pulau yang letak antarkampung berjauhan, kita harus hitung betul kecukupan bahan bakar. Jangan sampai kita kewalahan di jalan karena kehabisan bahan bakar dan susah mencari pertolongan.

Maka jangan heran, kalau anak-anak touring biasanya membawa jeriken untuk mengisi bensin atau pertalite cadangan. Ini sudah pasti menambah list barang bawaan. Tapi daripada kehabisan bahan bakar di tengah hutan, lebih baik antisipasi sejak awal.

Realistis dengan kecepatan

Motor matic kecil rata-rata punya cubic centimeter atau sentimeter kubikasi antara 115 hingga 125. Dengan CC ini, kecepatan motor matic sudah pasti sangat terbatas. Karena itu, kita perlu realistis.

Jangan karena ingin kejar-kejaran dan membuktikan motor bawaan kita cepat, kita lupa bahwa pada dasarnya kecepatan pada motor terbatas. Kalau terlalu dipaksa, bisa jadi akan rusak atau jebol.

Kemudian, bisa jadi jam tempuh antarkota jadi lebih panjang. Terima kenyataan ini sangat penting agar touring kita jadi lebih enak dan nikmat.

Posisi kaki tidak bebas selonjoran

Tempat pijakan pada motor metic tidak terlalu panjang. Karena itu kita tidak bisa bebas selonjoran kalau lagi capek riding. Katakanlah kalau kita mau bandingkan dengan motor NMAX, HONDA ADV atau motor-motor setipenya.

Karena itu, kita perlu memastikan posisi duduk kita senyaman mungkin. Memang, posisi riding setiap orang berbeda-beda. Namun, kalau posisi duduk kita pas dan nyaman, meski kaki tidak bebas selonjoran, kita tetap bisa merasa nyaman selama riding, berhari-hari bahkan sampai bulanan.

Perhatikan beban pada motor

Setelah melihat kapasitas, juga kekuatan pada motor matic, hal terakhir yang tak boleh diabaikan adalah beban. Yang saya maksud adalah kita perlu menghitung betul barang bawaan yang akan jadi beban bawaan pada motor kita.

Jangan sampai kita terlalu mementingkan keinginan untuk bawa ini-itu, lupa bahwa kesanggupan motor kita membawa beban, terbatas. Bawa saja barang-barang yang nantinya sangat kita butuhkan selama di perjalanan. Selebihnya, tinggalkan.

BACA: 5 Kelebihan Touring Pakai Motor Matic Soul GT. Menjawab Khawatirmu

Inilah beberapa keterbatasan kalau kita touring pakai motor matic. Kekurangan-kekurangan ini mesti kita simpan dalam benak sejak persiapan.

Saya yakin, kalau kita mempersiapkan diri dengan matang dan penuh perhitungan, maka mau touring pakai motor matic keliling Indonesia sekalipun, kita akan tetap enjoy dan menikmati petualangan kita.

Views: 491