Begini Ceritanya Traveling Bersama Kompor Kembang Outdoor BT203

By Steve Elu Oct23,2017
Kompor-Kembang-Outdoor-BT203(Foto:Satutenda.com)

Kompor Kembang Outdoor BT203, Satutenda.com – Salah satu perlengkapan yang sangat penting bagi seorang pendaki gunung adalah kompor. Saya akan berbagi pengalaman tentang kompor kembang outdoor BT203.

Awal April lalu, saya bersama rekan-rekan saya hendak mendaki Gunung Ciremai. Bagi saya, ini bukan pendakian pertama

Ketika masih kuliah beberapa tahun lalu, saya juga kerap mendaki gunung.
Karena rehat sekitar hampir enam tahun dan sekarang baru akan mendaki lagi, banyak perlengkapan yang harus dibeli

Salah satunya adalah kompor buat memasak saat di gunung. Waktu itu kami memilih untuk membeli kompor yang murah. Soal tahan lama nanti saja.

Setelah mencari-cari informasi, akhirnya kami memutuskan untuk membeli kompor kembang outdoor BT203. Selain harganya di bawah 100 ribu, bentuknya juga kecil dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

Ketika mendaki Gunung Ciremai, saya sendiri tidak terlalu yakin apakah kompor yang baru kami beli ini bakal kuat dan tahan lama.

Karena itu, kami membawa pula kompor portable sebagai cadangan. Tapi, rupanya bentuk kompor kembang outdoor TB203 yang mungil dan unik ini malah lebih efektif. Saya katakan efektif karena mudah ditempatkan dimana saja

Misalnya, dalam kondisi hujan kamu bisa memasak di dalam tenda. Toh ia tak butuh tempat luas.

Kemudian, kompor ini juga dilengkapi almunium yang berfungsi untuk menghalangi nyala api dari tiupan angin ketika sedang memasak di luar tenda. Jadi praktis, ia bisa digunakan kapan saja, entah di dalam tenda atau di luar tenda.

Dua bulan setelah itu, teman-teman saya meminjam kompor ini untuk menemani pendakian mereka ke Gunung Slamet. Berangkatlah dia ke sana, kurang lebih seminggu.

Ketika itu, teman-teman saya bercerita bahwa tanpa sengaja mereka tidak membawa kompor cadangan. Juga, ternyata ia sangat hemat dalam mengkonsumsi gas.

Kata mereka, selama tempat hari pendakian mereka hanya menghabiskan dua kaleng gas 230 gram. Saya seolah tidak percaya.

Pertengahan Oktober kemarin, saya ingin mencobanya. Kami mengadakan pendakian ke Gunung Gede. Dalam rencana, kami akan mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango sekaligus. Karena itu kami butuh kurang lebih tiga hari dua malam.

Kompor ini kembali kami andalkan. Kalau di pendakian lalu saya siapkan kompor cadangan, kali ini saya percaya penuh pada kompor ini. Kami membawa empat kaleng gas 230 gram.

Benar, selama tiga hari dua malam di gunung, kompor kembang outdoor BT203 ini tetap berfungsi maksimal.

Gas yang kami habiskan pun hanya satu dua pertiga kaleng gas. Dari sini saya makin yakin bahwa kompor kecil ini sangat tangguh untuk digunakan saat mendagi gunung atau mengadakan kegiatan-kegiatan outdoor. Harganya relatif sangat murah namun tetap tidak mengecewakan.

Semoga kompor kembang outdoor BT30 ini masih tahan banting dan dapat menemani perjalanan-perjalanan kami selanjutnya.

Related Post