Satutenda.com – Aktor sekaligus traveller Ramon Y. Tungka mengimbau para penikmat wisata agar berperilaku bijaksana saat mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia.
Ia menilai, banyak penikmat wisata yang dengan mudah nyampah di tempat wisata. Padahal, kita harus bijaksana ketika bepergian ke alam.
Selama ini, Ramon bersama rekan-rekannya terus mempromosikan eco-tourism. Tujuan utama dari gerakan ini adalah mempromosikan cara berwisata yang ramah lingkungan.
“Kita harus bijaksana ketika berkegiatan di alam. Eco-tourism mencoba untuk mempromosikan bahwa kita tidak boleh menyampah,” tegas Ramon.
Content creator yang hadir sebagai salah satu pembicara di hari terakhir pameran DEEP and EXTREME Indonesia, Minggu, 4 Juni 2023 ini menegaskan agar kita sadar diri untuk tidak membuang sampah, dimulai dari sekitar rumah.
“Jangan mikir kalau sedotan plastik yang menumpuk di pantai itu sudah pasti karena orang nyampah di sana. Bisa jadi sedotan itu berasal dari sedotan yang kita buang di belakang rumah kita,” ujar Finalis dalam pemilihan MTV VJ Hunt 2004 ini dengan suara lantang.
BACA: Aksi Sosial Rumah Sehat Wahana Tangerang
Hal lain yang ditekankan Ramon adalah soal kearifan lokal, yang mengajarkan kita untuk merasa cukup dengan apa yang kita miliki sekarang.
“Kearifan lokal kita itu mengajarkan agar kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki sekarang. Tapi, kenyataannya kita selalu pengen lebih. Padahal kalau kita mengambil secukupnya saja, maka kita bisa meminimalisir kerusakan alam”.
Narasumber lainnya, Didik, mengatakan bahwa pariwisata kita memang masih meninggalkan banyak tugas.
Katanya, “Di satu sisi kita ingin mempromosikan pariwisata kita supaya dikenal luas. Tapi di sini lain kerusakan alam di sekitar tujuan wisata makin memprihatinkan. Kita belum bisa merawat lokasi wisata kita”.
BACA JUGA: Hadiri DXI 2023, Nadin Chandrawinata dan Angela Gilsha Suarakan Aksi Peduli Sampah
Para pembicara di sesi ini memberi contoh perihal menjaga lingkungan dari sampah. Mereka datang ke acara DEEP and EXTREME Indonesia membawa tumbler masing-masing sebagai alat minum.
“Ini buktinya. Sebisa mungkin hindari botol minum kemasan,” ujar narasumber lainnya, Wijaya Surya, sambil mengangkat tumbler bawaannya.