Alun-alun Rangkasbitung, Satutenda.com – Apa sih bisa diperoleh pengunjung saat berkunjung ke Rangkasbitung? Mungkin bagi sebagian orang tidak tertarik untuk jalan-jalan ke alun-alun ini. Letaknya di tengah kota sudah pasti menyediakan pemandangan yang itu-itu saja.
Apalagi bagi para traveler, traveling ke tengah kota sama saja dengan buang-buang tenaga dan duit, sementara viewnya ya standar.
Boleh dibilang, Indonesia sedang dilanda demam traveling. Berbagai destinasi wisata bermunculan di berbagai belahan nusantara. Para traveler berbondong-bondong berkunjung. Semua berlomba bikin foto terbaik untuk posting di instagram dan media sosial lainnya.
BACA: Review Helm KYT RC7, Helm Full Face Murah dan Nyaman Dipakai Touring
Saking mengidamkan tempat yang jauh, terkadang para traveler ini lupa kalau di sekitar kota juga ada destinasi wisata yang unik. Tentu saja traveling bukan melulu soal pemandangan, laut biru, alam bawah laut, dan lain sebagainya.
Traveling, dalam hemat saya adalah kesempatan untuk mengenal tempat baru, hal-hal baru, juga pengetahuan baru. Kalau tiga komponen ini yang jadi ukuran, maka nggak salah juga kalau traveling di tengah kota.
Ngomong-ngomong tentang traveling di tengah kota, saya ingin berbagi pengalaman Tim Satutenda mengadakan traveling ke Alun-alun Rangkasbitung kemarin. Ada lima hal yang ingin saya bagikan.
1. Senja di alun-alun
Menghabiskan senja di alun-alun tentu sebuah kesempatan menarik. Kita bisa menyaksikan detak kehidupan di kota itu dari alun-alun. Di alun-alun Rangkasbitung kita bisa menyaksikan orang pulang kerja atau sekedar jalan-jalan.
Juga anak-anak yang menghabiskan sore dengan bermain di taman dan orang muda yang motoran di sekitar alun-alun. Hemat saya, alun-alun di tengah kota Rangkasbitung ini bisa menjadi tempat untuk kamu merangkum semua ingatanmu tentang ibukota Kabupaten Lebak ini.
2. Museum Multatuli
Di samping alun-alun ada Museum Multatuli. Yang suka membaca sejarah dan sastra, seharusnya nama Multatuli tidak asing lagi. Singkatnya, Multatuli adalah sosok yang sangat berpengaruh di Lebak semasa penjajahan Hindia Belanda.
Penasaran? Silakan datang langsung ke museumnya. Ada banyak kisah menarik yang bisa kamu dapatkan di sana dengan sangat mudah.
3. Perpustakaan Saidjah dan Adinda
Di samping museum ada juga Perpustakaan Saidjah dan Adinda. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan daerah terbesar di Banten. Desain eksterior perpustakaan ini juga terbilang sangat unik sehingga menarik untuk dikunjungi.
Setiap hari ada bermacam-macam aktivitas di lingkungan perpustakaan ini. Ada yang membaca, ada yang bermain musik atau semacam kursus, belajar teater, dan lain sebagainya.
4. Kulineran murah
Kalau lagi traveling trus lapar gimana dong? Tenang…. di sisi barat alun-alau berjejer warung-warung dengan aneka macam pilihan makanan. Kamu bisa mampir ke sana untuk mencicipi makanan kesukaan kamu lho. Pastinya dengan harga yang sangat-sangat bersahabat.
5. Kopi Kupu-Kupu
Bagi yang ingin bersantai dan mau menikmati kopi, jangan lupa untuk menyeduh kopi khas Rangkasbitung. Namanya kopi kupu-kupu.
Untuk menemukan kopi ini sangat mudah. Penjual kopi keliling atau kopi dorong juga menjual kopi kupu-kupu ini. Saya sendiri sudah menyeduhnya dan saya rekomendasikan bagi kamu yang ingin mencobanya.
Jadi inilah lima hal yang bisa saya bagikan dari kunjungan Tim Satutenda ke Alun-alun Rangkasbitung. Kurang atau lebih, jangan lupa ngopi. Oke?