Misteri Gunung Lawu, Salah Satu Gunung Angker di Jawa. Kamu Sudah Tahu?

Misteri Gunung Lawu Jawa Tengah

Misteri Gunung Lawu, Satutenda.com – Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu mempunyai 3 jalur pendakian yaitu lewat Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Candi Cetho.

Gunung yang memiliki ketinggian 3265 Mdpl ini dikenal sebagai gunung angker di Jawa. Cerita misteri Gunung Lawu, cerita mistis, mitos, dan legenda Gunung Lawu sudah tak asing di kalangan masyarakat sekitar Gunung Lawu maupun di kalangan para pendaki Gunung Lawu. Kamu sudah tahu?

1.Gunung Lawu dan Kerajaan Majapahit

Cerita misteri Gunung Lawu dikaitkan dengan raja terakhir Kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya V. Raja ini memiliki 2 istri yaitu Ratu Petak Putri berkebangsaan Tiongkok dan Ratu Ratu Jingga.

Dari Ratu Petak Putri, Prabu Brawijaya V mempunyai anak bernama Raden Fatah, sedangkan dari Ratu Jingga mempunyai anak bernama Pangeran Katong. Memasuki usia dewasa, Raden Fatah memeluk agama Islam dan mendirikan Kerajaan Demak.

Singkat cerita, Prabu Brawijaya V bersemedi dan mendapat petunjuk jika Kerajaan Majapahit akan meredup. Dan kerajaan anaknya, Kerajaan Demak semakin bersinar.

Kemudian, Prabu Brawijaya V meninggalkan Kerajaan Majapahit dan pergi ke Gunung Lawu. Dalam perjalanan ia bertemu dengan Dipa Menggala dan Wangsa Menggala yang menemani raja ke puncak Gunung Lawu.

BACA: Biaya Pendakian Gunung Sindoro dari Jakarta, Jalur Alang-alang Sewu

Sampai di puncak Hargo Dalem, Prabu Brawijaya V berkata bahwa dia akan moksa dan meninggalkan kehidupan ini. Sebelum moksa, dia mengangkat Dipa Menggala menjadi penguasa Gunung Lawu dengan gelar Sunan Gunung Lawu.

Batas wilayah kekuasaannya mencakup Gunung Lawu hingga Gunung Merbabu, Gunung Wilis, Pantai Selatan, dan Pantai Utara. Dia menjadi penguasa setiap makhluk gaib di sana. Sedangkan Wangsa Menggala diangkat sebagai patih Dipa Menggala, dengan gelar Kyai Jalak.

2. Misteri Burung Jalak di Gunung Lawu

Misteri Gunung Lawu yang lain adalah misteri burung Jalak Gading di Gunung Lawu. Banyak orang percaya burung Jalak yang muncul di jalur pendakian Gunung Lawu merupakan jelmaan Kyai Jalak.

Burung Jalak Gading di Gunung Lawu akan memberi petunjuk jalan menuju puncak Gunung Lawu kepada pendaki yang bertujuan baik. Jika pendaki bertemu burung Jalak ini, jangan diganggu atau disakiti ya.

3. Pasar Setan di Gunung Lawu

Cerita misteri Gunung Lawu yang lain adalah keberadaan Pasar Setan di Gunung Lawu. Tempat ini disebut-sebut tempat paling angker di Gunung Lawu.

Keberadaan Pasar Setan dikatakan di sekitar Pasar Dieng. Jika pendaki memilih jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, pendaki akan melewati Pasar Setan sebelum menuju puncak Hargo Dumilah.

Area ini memiliki tanah datar yang cukup luas, banyak batu bertumpuk, dan tidak ada pohon tinggi. Bagi pendaki biasa, area ini berupa tanah datar biasa.

Ketika melewati lereng Gunung Lawu ini, pendaki kadang mendengar suara seperti berada di pasar. Selain itu, ada juga pendaki yang mendengar suara yang menawarkan dagangan: “Mau beli apa?”.

Jika pendaki mendengar suara-suara tersebut, konon katanya pendaki harus melempar atau membuang salah satu barang yang dimiliki atau melempar uang receh. Ini sebagai simbol bertransaksi atau membeli. Bila tidak dilakuakn, katanya bisa menghadapi masalah.

Pasar Setan di Gunung Lawu akhir-akhir ini dikaitkan dengan pendaki hilang di Gunung Lawu, Alvi Kurniawan. Sejumlah orang menduga Alvi hilang atau tersesat di Pasar Setan sebelum menuju puncak Gunung Lawu. Sudah lebih dari dua minggu Alvi Kurniawan dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.

4. Pantangan Mendaki dengan Jumlah Ganjil dan Memakai Baju Hijau di Gunung Lawu

Ada juga cerita misteri Gunung Lawu berupa pantangan bagi pendaki gunung. Pantangan itu yakni mendaki dengan jumlah ganjil dan mendaki memakai baju hijau.

Bila mendaki dengan pendaki berjumlah ganjil dipercaya akan bernasib sial. Sedangkan baju warna hijau dikaitkan dengan kepercayaan baju warna hijau adalah pakaian Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Warna ini tidak boleh sembarangan dipakai.

5. Harus Menjaga Sikap dan Tutur Kata

Ketika mendaki Gunung Lawu, pendaki juga harus menjaga sikap dan tutur kata. Cerita mistis di Gunung Lawu konon sering dialami oleh pendaki karena sikap dan tutur katanya. Apa yang dikeluhkan pendaki bakal terjadi. Misal mengeluh capek dan tidak sampai-sampai, hal itu bakal terjadi.

Itulah misteri Gunung Lawu yang harus kamu ketahui sebelum mendaki. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar kita waspada dan tentu menjaga sikap, tutur kata, dan menjaga kebersihan di Gunung Lawu. Jangan lupa berdoa sebelum mendaki, kawans.

Views: 54