Lebih dekat dengan Savana Indonesia, dan Kenalan Sama Pemiliknya Yuk!

By Steve Elu Apr14,2022
Savana Indonesia Brand Lokal BandungFoto: Satutenda.com

Satutenda.com – Kami, Komunitas Satutenda, berkenalan dengan brand outdoor Savana Indonesia setelah perjalanan touring motor Sumatera. Dalam perjalanan tersebut, kami menggunakan tenda Savana tipe Bostwana 2.

Hanya saja, dalam perjalanan tersebut frame tenda yang kami gunakan ini patah. Kembali ke Jakarta, kami menghubungi Savana untuk membeli ganti frame. Di luar dugaan, pihak Savana malah mengapresiasi karena kami menggunakan produknya untuk melakukan perjalanan jauh hingga ke Sabang, ujung barat Indonesia. Lantas, kami diberi frame gratis, ditambah beberapa apparel.

Ketika melakukan perjalanan berikutnya ke Sulawesi pada Oktober 2020, Komunitas Satutenda mulai menjalin kerja sama dengan brand lokal asal Bandung tersebut. Waktu itu komunikasi kami baru sebatas dengan Mba Tiya yang menangani bagian marketing Savana.

Agustus 2021 lalu, saat melakukan perjalanan selanjutnya, Jakarta – Nusa Tenggara (PP), kami singgah di kantor Savana Indonesia. Di situlah awal mula kami berkenalan dengan Handy Budisutiono, pemilik Sanvana Indonesia.

Mengenal Handy Budisutiono

Savana Brand Outdoor Style
Foto: Satutenda.com

Kami mendapat konfirmasi dari Mba Tiya bahwa siang itu kami juga akan bertemu dengan Pak Handy. Ada perasaan canggung. Sebab, orang yang akan menemui kami, selain Mba Tiya, adalah owner Savana Indonesia.

Tapi semua rasa canggung itu hilang, saat kami melangkahkan kami memasuki kantor Savana. Pak Handy menyambut kami dengan sangat ramah. Bahkan kami langsung diajak ke ruang belakang, di mana kami melewati area kerja karyawan-karyawannya.

Di ruang belakang itulah kami berbagi cerita dengan hangat. Pak Handy banyak menanyakan kisah perjalanan kami di Sumatera dan Sulawesi. Suasana sangat cair. Dan tentu hal itu membuat kami merasa nyaman.

BACA: Dukungan Savana Indonesia untuk Solo Touring Sulawesi

Kesan yang kami tangkap dari suami Yulianti Himawan ini adalah sosok yang ramah, menghargai orang lain, dan bersahabat. Hidangan kopi pahit dan mie “harum” siang itu membuat perjumpaan kami bukan hanya sebatas dua pihak yang sedang bekerja sama, melainkan para sahabat yang sedang menyulam ceritanya masing-masing.

Pak Handy menulis cerita tentang dunia bisnis outdoor, sementara Komunitas Satutenda adalah pelaku kegiatan outdoor; kami saling membutuhkan. Ini kerja-kerja kolaboratif yang sangat menyenangkan.

Asal nama Savana

Savana Indonesia Handy Budisutiono
Foto: Satutenda.com

Salah satu hal yang tidak lupa kami tanyakan adalah muasal nama Savana. Menurut Pak Handy, Indonesia terkenal dengan sabana yang luas. Setiap pulau, hampir dipastikan memiliki sabana atau savana.

(Savana adalah padang rumput yang luas dan diselingi oleh beberapa jenis pohon. Savana ini merupakan padang rumput yang luas dan juga tempat dimana berbagai ekosistem berkumpul untuk saling berinteraksi berupa simbiosis dan rantai makanan. Jagad.id)

Tak hanya di dataran rendah. Di gunung pun banyak terdapat padang sabana. Sebut saja Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Gunung Argopuro di Jawa Timur, dan lain-lain sebagainya. Sementara dataran rendah ada Doro Bente dan Doro Ncanga di kaki Gunung Tambora, ada Lembah Ollon di Sulawesi Selatan, dan ada Mausui di Flores. Di Sumba, jangan tanya. Pulau itu memiliki padang sabana yang sangat memukau. Dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Hydropack Savana Ini Membantu Banget untuk Touring Motor Satutenda

Inspirasi geografis itu kemudian mendapatkan legitimasi dari sisi spiritual, dalam Mazmur 23:2: “Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang”. Kata Pak Handy, kutipan dari Mazmur ini adalah puncak peneguhan untuk memilih savana sebagai nama brand outdoor yang ia rintis sejak lima tahun silam.

“Di sana ada harapan, ada peneguhan, juga penghiburan,” ujar alumnus Maranatha Christian University Bandung ini.

Perihal nama adalah doa yang meneguhkan ketika mengalami guncangan ini Pak Handy bagikan saat kami menemuinya waktu arah pulang ke Jakarta dari touring Jakarta – Nusa Tenggara.

Ceritanya, ada masa-masa sulit ketika ia merintis Savana. Ada periode dimana ia merasa ragu, antara menghentikan atau melanjutkan usaha bidang outdoor tersebut. Hanya berkat doa, usaha, dukungan keluarga dan sahabat-sahabatnya, ia tetap melanjutkan “petualangan” ini.

Terus berinovasi

Savana Brand Outdoor Style 2
Foto: Satutenda.com

Sebagai sebuah brand, inovasi terus-menerus adalah hal yang tak terhindarkan. Minat pasar terus bergerak dari waktu ke waktu. Maka para pelaku usaha (di bidang outdoor) pun harus menyesuaikan diri agar tidak terhempas dari pasaran.

Savana Indonesia menargetkan lifestyle outdoor sebagai market utamanya. Karena itu, produk-produk yang ia rilis pun disesuaikan dengan kebutuhan mereka yang menginginkan apparel outdoor dwi fungsi: bisa digunakan saat berkegiatan di alam bebas, juga saat berkegiatan santai di perkotaan.

Hemat kami, Pak Handy Budisutiono mengambil segmen pasar yang sangat tepat dan elegan. Geliat outdoor style di Indonesia sedang melejit. Lihat saja, gunung-gunung di Jawa, juga di daerah, tidak pernah sepi pengunjung. Tempat-tempat camping selalu penuh di akhir pekan, menyusul pandemi yang berangsur mereda.

Beberapa waktu lalu, Mba Tiya menginformasikan bahwa Savana Indonesia sedang membenahi websitenya agar semakin menarik bagi pengunjung. Kalian penasaran dan pengen tahu seperti apa tampilan terbarunya? Silakan klik ini Savana Indonesia.

Dan kami berharap Savana Indonesia tetap eksis dengan segala perlengkapan outdoor style-nya, dan semoga makin dicintai oleh mereka yang suka bertualang di alam bebas.

Hormat untuk Pak Handy Budisutiono, dan Savana Indonesia!

Related Post