Solo Touring Bawa Misi Sosial, Berbagi dengan Anak Pejuang Kanker

By Steve Elu Feb15,2021
Solo-Touring-Jakarta-Sabang-Mio-Soul-GT(Foto:Satutenda.com)

Solo Touring Bawa Misi Sosial, Satutenda.com – Turing seorang diri ke Sabang adalah perjalanan terjauh saya yang pertama pakai motor. Setelah saya timbang-timbang, solo touring bawa misi sosial adalah hal menarik, dan saya suka.

Karena itu, di solo touring Jakarta – Sabang 2020, selain bepergian untuk menikmati alam dan budaya orang Sumatera, saya ingin menambahkan misi sosial.

Misi sosial yang saya bawa dalam solo touring ini adalah berbagi dengan anak-anak pejuang kanker. Bagi saya, derita seorang anak kecil menanggung penyakit kanker adalah hal yang sangat mengagumkan.

BACA: Jumpa Om Stephen Langitan, Perluas Wawasan Petualangan Bermotor

Bagi mereka yang sanggup melawan penyakit itu dan bisa hidup merupakan sebuah peristiwa yang patut disyukuri. Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak seberuntung itu?

Lebih dari itu, bagaimana beban psikologis orangtua ketika tahu bahwa anaknya mengidap penyakit kanker? Mengapa seorang anak kecil yang masih lugu, harus menanggung beban begitu besar?

Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti inilah yang menarik perhatian saya untuk terlibat. Saya ingin berbagi dari apa yang saya punya untuk mereka. Mungkin apa yang saya lakukan ini tidak seberapa. Tapi paling tidak saya ingin membantu anak-anak itu tersenyum.

Solo touring bawa misi sisial ini adalah yang pertama saya lakukan. Dan saya yakin misi ini masih akan saya perjuangkan untuk perjalanan-perjalanan selanjutnya.

Misi sosial Solo Touring

Mio-Soul-GT-Bawa-Misi-Sosial-dalam-Touring
(Foto:Satutenda.com)

Lantas, cara berbagi seperti apa yang hendak saya upayakan untuk membantu anak-anak pejuang kanker?

Model berbagi pertama adalah 30 persen dari hasil video touring yang saya publikasikan di YouTube akan saya donasikan kepada anak-anak pejuang kanker.

Sementara model kedua adalah mengundang dan mengajak sesama rider atau kenalan saya untuk menyisihkan rejeki mereka. Donasi ini diberikan secara langsung kepada saya atau ditransfer. Ketika pulang, saya akan kumpulkan semuanya dan donasikan.

Solo touring Sumatera berangkat dengan menyusuri sisi barat dan pulang melalui sisi timur. Sudah pasti, kota-kota besar seperti Lampung, Bengkulu, Padang dan Banda Aceh yang ada di sisi barat harus saya lintasi.

Sementara pulang, kota-kota seperti Medan, Pekan Baru, Jambi, Palembang, dan akhirnya Lampung lagi harus saya lintasi aspal kotanya.

Petualangan bermotor ini sangat seru, karena setiap hari saya selalu jumpa dan berada di suasana baru, tempat baru, dan jumpa orang-orang baru juga.

Sangat menyenangkan rasanya. Semoga petualangan ini terus berlanjut.

Salam meliuk, salam Satutenda…

Related Post