Pesona Wisata Waduk Sempor Gombong dan Kuliner Mendoan Maknyus

By Tiwie Pert Oct10,2020
Waduk-Sempor-Solo-Touring-Jakarta-Kebumen(Foto:Satutenda.com)

Wisata Waduk Sempor Gombong, Satutenda.com – Terik matahari cukup menyengat siang itu kala saya tiba di Waduk Sempor Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Saya singgah ke waduk ini dalam perjalanan touring kembali ke Jakarta.

Memang kurang pas menikmati obyek wisata Waduk Sempor Gombong pada siang hari. Karena matahari terlalu terik. Meski banyaknya pepohonan di sepanjang jalan menuju waduk dan di sekitar waduk cukup memberi kesejukan.

Ada beberapa pilihan tempat untuk menikmati pesona wisata Waduk Sempor. Bisa di dekat gapura pintu masuk atas, bisa di pintu masuk ke arah Waduk, bisa juga di dekat Bendungan Sempor atau dari dekat warung-warung di bagian atas.

Keindahan Waduk Sempor

Wisata-Waduk-Sempor-Gombong
(Foto:Satutenda.com)

Mencari letak Waduk Sempor sangat mudah. Waduk Sempor terletak di sebelah utara Kota Gombong.

Dari arah jalan utama, yakni Jalan Yos Sudarso, kamu masih harus menempuh perjalanan sekitar 15-20 menit dengan kendaraan pribadi atau ojek.

Oh ya sekarang ojek online sudah ada juga di Gombong lho, meski jumlahnya belum sebanyak di kota besar. Namun fasilitas ini cukup membantu. Atau kamu bisa menumpang ojek pangkalan menuju Waduk Sempor.

Waduk Sempor Gombong dibangun mulai tahun 1958. Proyek pembangunan tersebut selesai pada tahun 1978.

Pada tahun 1967, Waduk Sempor pernah jebol. Pekerja yang menggarap Proyek Sempor menjadi korban. Menandai peristiwa ini dibuatlah Monumen Sempor.

Biasanya masyarakat mengunjungi tempat wisata di Gombong ini pada pagi hari sebelum terik matahari begitu menyengat. Khususnya pada hari Minggu atau hari libur.

Wisata Waduk Sempor Gombong lebih ramai dikunjungi saat hari Minggu atau hari libur. Tapi di hari biasa juga tetap ada pengunjung yang bertandang.

engunjung biasanya memanfaatkan tempat wisata ini untuk mengisi liburan, menikmati keindahan waduk, atau berolahraga.

Ada yang datang sekadar duduk-duduk sambil berfoto, ada juga yang datang untuk menyewa perahu dan mengelilingi waduk.

Naik perahu di Waduk Sempor menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Di atas perahu, pengunjung bisa selfie atau berfoto bersama orang terkasih, keluarga atau para sahabat.

Ada juga yang menikmati pemandangan bendungan Sempor dari pinggir jalan bagian atas. Seperti yang saya lakukan.

Karena saya datang di siang hari, saya hanya duduk di pinggir jalan di dekat gapura pintu masuk atas sambil memotret.

Hmmm… landscape wisata Waduk Sempor Gombong merupakan salah satu pemandangan yang sayang dilewatkan tanpa jepretan kamera/handphone. Ya… sebagai kenangan yang menandai sebuah perjalanan. Asyiiikkk.

Selain sebagai tempat wisata, Waduk Sempor Gombong sebenarnya merupakan sumber air dan saluran irigasi yang mengairi sawah-sawah di Gombong dan sekitarnya.

Kuliner Khas Gombong

Waduk-Sempor-Kebumen
(Foto:Satutenda.com)

Setelah puas berfoto ria dan melihat-lihat, saya melipir ke warung yang ada di dekat situ. Warung-warung ini menjajakan makanan dan minuman.

Tak hanya tempat duduk di dalam warung, sejumlah warung menyediakan tempat duduk di bagian luar warung, di bawah pohon. Sehingga pengunjung bisa sambil menikmati keindahan Waduk Sempor.

Saya ingin menikmati pesona Waduk Sempor ini sembari mencicipi kuliner khas Gombong, mendoan. Kamu sudah pernah mencicipinya? Bila kamu datang ke Gombong, sempatkanlah mencicipi kuliner ini.

Kota kecil ini memang terkenal dengan kuliner mendoan. Tempe yang digunakan sebagai bahan mendoan itu tempe jumbo yang dibungkus daun pisang atau daun jati.

Lalu tempe digoreng tidak terlalu kering dengan tepung yang dicampur irisan daun bawang. Itu juga kenapa disebut mendoan, masih mendo alias tidak terlalu matang atau kering katanya hehehe.

BACA: Solo Touring Bawa Misi Sosial, Berbagi dengan Anak Pejuang Kanker

Karena saya lebih suka tempe digoreng agak kering, saya pun pesan agar mendoan digoreng kering. Ini tergantung selera sih. Oh ya menyantap mendoan kurang nikmat kalau nggak dengan sambal kecap.

Harganya masih terjangkau. Sepotong mendoan jumbo ini dihargai lima ribu rupiah.

Rasanya bikin nagih. Perpaduan gurih dan pedas yang maknyuusss. Aduh, membayangkan rasanya itu jadi pengen makan mendoan jumbo lagi neh hehehe….

Selain dimakan dengan sambal kecap, kamu bisa menikmati mendoan dengan ketan. Ada warung mendoan di Waduk Sempor yang menjual nasi ketan. Bisa juga disantap sebagai lauk nasi putih.

Bila kamu datang pagi hari, kamu bisa memesan teh panas atau kopi. Kalau siang yang panas, kamu bisa pesan es teh, es jeruk, atau es kelapa muda. Wuih nikmaaattt!

Di sekitar Waduk Sempor ada fasilitas lain yang tersedia. Antara lain tempat parkir motor dan mobil, kamar mandi umum, dan tempat yang bisa disewa untuk pertemuan, rapat, atau kegiatan lainnya.

Begitulah perjalanan saya ke salah satu tempat wisata di Gombong-Kebumen ini. Sampai bersua di perjalanan berikutnya. Jangan lupa mampir ke wisata Waduk Sempor kalau kamu sedang berada di Gombong atau melintasi kota ini.

…biarlah s’tiap kisah turut kuatkan dan beri warna perjalanan yang masih jauh ditempuh…

Related Post